"Sambut 1 Muharram dengan ini (kucing liar disembelih)."



Postingan di akunFB Rrahhmmatt Budiimann pada tanggal 15 Oktober 2015 memicu kemarahan para netizen dunia maya.

Pasalnya, ia memosting foto penyembelihan seekor kucing hutan di pinggir sebuah rawa bersama teman-temannya. Tidak hanya itu, tulisan postingannya pun sangat tidak enak dibaca. Ia menuliskan "Sambut 1 Muharram dengan ini (kucing liar disembelih)."



Akibatnya, postingan foto tersebut membuat netizen marah dan mengutuk pria yang diduga berasal dari wilayah Sumatera (Sumsel atau Bengkulu Kabupaten Kepahiang).

Penelusuran TribunSumsel.com, foto postingan pria ini telah dihapus sejak ramai dengan marahnya netizen.



Namun, pada postingan terakhir pria yang menulis di profilnya sebagai pernah kuliah mengambil jurusan akuntansi di Poltek negeri di Palembang ini malah menantang netizen untuk bertemu di Korem.




Ia menulis "Sini ayo yang katanya mau nabok. . Aku tunggu iya,di korem kalu emng lakii.!!

Kontan saja, postingan ini semakin menambah marah netizen yang langsung membully pria ini.

Hingga



Sebelumnya, di Jember, netizen juga marah dengan postingan kucing liar yang disembelih untuk dimakan. Sejumlah gambar seorang remaja yang tengah berpose sambil memamerkan dua ekor kucing menyebar luas di situs jejaring sosial. Remaja yang mengenakan kaus bertuliskan Firelli tersebut, mengangkat dua ekor kucing yang sudah dijerat lehernya menggunakan tali plastik. Pada bagian gambar lainnya, terlihat bangkai tiga ekor kucing lainnya yang juga sudah diikat di bagian lehernya.

Gambar ini menyebar cepat baik itu melalui facebook maupun twitter dan memancing reaksi keras dari netizen tanpa diketahui siapa yang pertama kali menyebarkannya maupun identitas remaja dalam foto tersebut.

Namun berdasarkan penelusuran, diketahui foto-foto itu kali pertama diunggah pada 12 September pada pukul sembilan pagi. Bersama dengan unggahan foto ini, tertulis pula keterangan "Hasil berburu hari ini... nyam...nyam..." demikian yang tertulis di dinding facebook tersebut.




Unggahan tersebut sepertinya bakal menuai konsukuensi yang lebih serius.

Ini diketahui setelah munculnya petisi online yang berisi desakan untuk menelusuri foto-foto tersebut.

"Tanda tangan,sebarkan kejahatan terhadap hewan yang di lindungi ( animal abuse ) agar tersangka bisa mendapatkan hukuman yang setimpal dan tidak terjadi lagi tindakan penganiayaan terhadap hewan lainnya," demikian judul petisi tersebut.

Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment